Sayang kepada kucing itu lumrah karena kucing memang binatang yang lucu dan menggemaskan. Namun jika rasa sayang tersebut terlalu berlebihan, maka itu bisa digolongkan sebagai kelainan psikologis. Dan kelainan tersebut bernama Ailurophilia. Penyakit psikologis ini merupakan kebalikan dari ailurophobia yang merupakan penyakit takut secara berlebihan terhadap kucing atau phobia kucing
Umumnya seorang penyayang kucing akan perhatian, memberi makan, memandikan dan melakukan berbagai hal untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap binatang peliharaannya tersebut. Dan ketika si kucing mati karena faktor usia atau karena kecelakaan dan sakit, si pemilik akan bersedih dan segera melupakannya setelah beberapa waktu atau setelah memelihara gantinya.
Namun bagi seorang penderita ailurophilia, rasa sayangnya yang berlebihan akan terus mendorongnya untuk terus menyayangi si kucing yang sudah mati. Dalam beberapa kasus, si penderita akan menyimpan mayat si kucing karena merasa tidak bisa hidup jika kehilangan si kucing.
Kasus penderita ailurophilia ini banyak terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Dalam beberapa kasus, seorang ailurophilia akan menyimpan mayat kucingnya yang sudah mati hingga bertahun-tahun di dalam freezer di rumahnya.
Data menunjukkan setiap tahunnya di Amerika Serikat ada sekitar 2000 kasus terapi psikologis serta tuntutan hukum akibat kasus pengidap penyakit mental ini. Nah loh, bener kan, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus!!!